Suatu pagi yg cerah, matahari bersinar dengan sangat indah nya. Pak Tani berangkat keladang dengan riang gembira sembari memanggul sebuah pacul yg di bawanya
“aku akan memeriksa kebun timun ku, barang kali besok sudah bisa di panen” demikian gumam pak Tani.
Tetapi... sesampainya di kebun timun.... alangkah kagetnya pak tani. Buah timun di kebun nya banyak yg sudah rusak.
“aduh! Siapa yang merusak kebun timun ku ini. Mengapa harus dirusak, kalau mau ambil boleh saja tinggal ambil, aku bukan petani yg pelit”
Dengan hati muram pak tani pulang ke rumah. Ia menduga – duga hewan apakah yang suka timun.
Pak tani mencari akal untuk menyebak si kancil, lalu ia membuat orang-orangan yang memberi perekat yang sangat kuat.
Menjelang sore orang-orangan itu sudah selesai dan di bawa ke tengah kebun timun itu untu dipasang.
“aku tahu kancil hewan yg cerdik, ia akan mengejek orang-orangan ini... tapi rasakan nanti akibat nya...” pikir pak tani.
Benar saja, malam harinya kancil mendatangi kebun itu, ia tertawa sinis melihat ada nya orang-orangan itu.
“Cuma orang-orangan, siapa takut ?”
Lalu kancil melintasu orang-orangan itu.
Dan kini dia makan buah timun yang muda – muda. Ternyata tidak banyak yang dimakan kancil, hanya tiga buah timun yang ia makan, karena ia sudah merasa keyang. Ia juga tidak merusak timun yang lain nya.
No comments:
Post a Comment